2.174 WARGA MENGUNGSI
Banjir di Demak Meluas
DEMAK (KRjogja.com)- Banjir di Kecamatan Mijen Kabupaten Demak meluas menjadi lima desa, dengan ketinggian air melampaui 1,5 meter. Sebelumnya air kiriman dari Sungai Wulan itu hanya menerjang Dukuh Bengkal Desa Mijen, tetapi kini melebar 'menenggelamkan' Desa Jleper, Ngelo Kulon, Pecuk dan Desa Pasir.
Meluasnya genangan air ke beberapa desa disebabkan tanggul yang jebol semakin besar mencapai 50 meter, dari semula yang hanya 15 meter. Tinggi genangan kini mencapai hampir 3 meter, terutama di kawasan Jleper bagian selatan. Di Dukuh Bengkal Desa Mijen ketinggian air mencapai leher orang dewasa atau sekitar 1,5 meter. Di Desa Ngelo Kulon, Pecuk dan Desa Pasir ketinggian rata- rata satu meter. Sedangkan ketinggian air di jalan raya yang menghubungkan Demak- Jepara mencapai satu meter sepanjang sekitar satu kilometer. Jalur tersebut benar- benar tertutup total untuk kendaraan darat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Demak, Poerwono Sasmito, Rabu (10/04/2013) turun ke lapangan menyambangi para pengungsi. Jumlah pegungsi yang tersebar di beberapa tempat tercatat sebanyak 2.174 orang, tersebar di beberapa titik di antaranya sekolahan, balai desa dan kantor pemerintah. Pemkab telah mengirimkan bantuan bahan makanan antara lain beras, mie instan, lauk pauk serta nasi bungkus. Akibat jebolnya tanggul sepanjang 15 meter di kanan Sungai Wulan Dukuh Bengkal Desa Mijen Kecamatan Mijen Demak, Selasa (09/04/2013) malam sekitar pukul 22.00, menyebabkan jalur transportasi antara Trengguli Gajah menuju Welahan Jepara terputus. Genangan air mencapai antara setengah hingga satu meter.
Meluasnya genangan air ke beberapa desa disebabkan tanggul yang jebol semakin besar mencapai 50 meter, dari semula yang hanya 15 meter. Tinggi genangan kini mencapai hampir 3 meter, terutama di kawasan Jleper bagian selatan. Di Dukuh Bengkal Desa Mijen ketinggian air mencapai leher orang dewasa atau sekitar 1,5 meter. Di Desa Ngelo Kulon, Pecuk dan Desa Pasir ketinggian rata- rata satu meter. Sedangkan ketinggian air di jalan raya yang menghubungkan Demak- Jepara mencapai satu meter sepanjang sekitar satu kilometer. Jalur tersebut benar- benar tertutup total untuk kendaraan darat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Demak, Poerwono Sasmito, Rabu (10/04/2013) turun ke lapangan menyambangi para pengungsi. Jumlah pegungsi yang tersebar di beberapa tempat tercatat sebanyak 2.174 orang, tersebar di beberapa titik di antaranya sekolahan, balai desa dan kantor pemerintah. Pemkab telah mengirimkan bantuan bahan makanan antara lain beras, mie instan, lauk pauk serta nasi bungkus. Akibat jebolnya tanggul sepanjang 15 meter di kanan Sungai Wulan Dukuh Bengkal Desa Mijen Kecamatan Mijen Demak, Selasa (09/04/2013) malam sekitar pukul 22.00, menyebabkan jalur transportasi antara Trengguli Gajah menuju Welahan Jepara terputus. Genangan air mencapai antara setengah hingga satu meter.
Kendaraan yang menuju ke Jepara terpaksa harus memutar lewati Kudus yang jaraknya sedikit lebih jauh. “Jalan raya yang tergenang sekitar sepanjang setengah kilometer. Saat ini situasinya masih ramai, dan petugas PMI, Tim SAR Kabupaten Demak, petugas kecamatan, polisi dan TNI masih sibuk mengusikan warga,” ujar Sunyoto, petugas Kecamatan Mijen, semalam.
Selama dua hari ini, debit air Sungai Wulan bertahan di angka 940 meter kubik per detik (m3/detik) hingga dinyatakan dalam status waspada. Kapasitas maksimum debit air Sungai Wulan 1.100 m3/3. Sungai Wulan yang memiliki lebar sekitar 100 meter, membentang dan membelah wilayah Demak dan Kudus.
Berdasar pantauan, air Sungai Wulan yang berasal dari hulu Sungai Serang di Grobogan mulai limpas dan itu terlihat di Bendung Wilalung. Masyarakat di sekitar sungai itu mulai cemas dengan kondisi itu. Ratusan warga Ketanjung Kecamatan Karanganyar Demak, sejak siang juga siap diungsikan karena air mulai rata denga tanggul.(Trq)
No comments:
Post a Comment